"Barangsiapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." [HR. Muslim]
KEUTAMA'AN SHALAT JENAZAH DAN MENGIRINGINYA SAMPAI KE PEMAKAMANIring-iringan pengantar jenazah bergegas meninggalkan pelataran usai melaksanakan shalat jenazah. Masing-masing orang pun berusaha meraih usungan jenazah itu dalam perjalanan menuju ke perkuburan. Pemandangan tersebut lazim terlihat saat berlangsung pemakaman. Belasan, puluhan bahkan ratusan orang ikut mengantarkan, menguburkan hingga mendoakan yang meninggal agar segala amal ibadahnya di dunia diterima di sisi-Nya. Agama Islam memang menganjurkan untuk menghadiri pemakaman, baik kerabat, sahabat, kenalan, terlebih jika yang meninggal adalah anggota keluarga. Rasulullah SAW menegaskan hukum sunnah dalam mengantarkan jenazah sekaligus menggotong keranda jenazah itu. Mengikuti pemakaman adalah satu dari lima hak Muslim atas Muslim yang lain. Lima hak tersebut antara lain menjawab salam, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, mendoakan orang yang bersin serta mengikuti pemakaman. Dalam kaitan ini, Nabi mengajarkan agar dalam mengantar jenazah hendaknya mempercepat langkah. Sebagaimana tertera dalam satu hadis yang diriwayatkan Bukhari Muslim, bahwa dengan bergegas membawa jenazah, bila jenazah itu orang yang saleh, berarti segera membawanya menuju kebaikan. Secara garis besar dalam memuliakan jenazah, Nabi SAW telah memberikan petunjuk terperinci. Dimulai dari melayat ke rumah keluarga yang ditinggalkan, menasehati keluarga yang ditinggalkan dengan kesabaran, ikut menshalatkan jenazah, ikut mengiringi jenazah ke pemakaman dan mendoakannya. Bukan hanya terhadap kerabat orang yang meninggal saja, tuntunan untuk menghormati jenazah juga ditujukan bagi orang-orang sekitar, yakni mereka yang dilewati iring-iringan jenazah. Nabi meminta supaya umat ikut menghormati jenazah tersebut. Sabda Nabi, ''Kalau kamu melihat jenazah, maka berdirilah, barangsiapa yang mengikuti jangan duduk sampai jenazah diletakkan.'' Turut menghadiri pemakaman, serta tetap tinggal hingga orang yang meninggal dikuburkan, akan bernilai pahala besar. Hal ini dijabarkan oleh Nabi SAW agar menjadi pedoman umat. ''Barangsiapa menghadiri pemakaman sehingga shalat jenazah dilaksanakan, akan menerima pahala satu qirat, dan barang siapa menghadiri pemakaman dan tetap tinggal hingga jenazah dimakamkan, ia akan menerima pahala dua qirat.'' (Muttafaq'alaih) Adapun dua qirat yang dimaksudkan Nabi SAW setara dengan dua gunung besar. Menguatkan kesetiaan Nabi tak lupa menganjurkan agar usai pemakaman, seseorang hendaknya berdoa sekaligus memohonkan ampunan atas orang yang meninggal. Inilah yang senantiasa dilaksanakan Nabi SAW sekaligus beliau memerintahkannya pula kepada para sahabat. Ustman bin Affan RA. Meriwayatkan, ''Ketika Nabi SAW menyelesaikan pemakaman orang yang meninggal, beliau akan berdiri di atasnya dan bersabda, ''Mohonkanlah ampunan untuk saudaramu dan mohonkan untuknya agar memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan dari para malaikat, karena bahkan saat ini ia ditanya oleh malaikat.'' Apa hikmah dari amalan tersebut? Bahwa anjuran menghadiri pemakaman berguna untuk menguatkan ikatan persaudaraan dan memperdalam rasa kesetiaan di antara mereka. Melalui keikutsertaan ini, maka keluarga yang ditinggalkan juga akan merasa nyaman, terhibur, dan terbantu dalam menghadapi kehilangan anggota keluarga mereka dengan sabar dan ikhlas. Hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah, jika sebagian kaum muslimin telah melakukannya, maka gugur dari lainnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangkan seorang mayit dan ia memiliki utang. Lantas beliau bertanya, ‘Apakah orang tersebut memiliki kelebihan harta untuk melunasi utangnya?’ Jika ternyata ia tidak melunasi dan punya kelebihan harta lalu utang tersebut dilunasi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolatkan mayit tersebut. Namun jika tidak dilunasi, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada kaum muslimin, ‘Shalatkanlah sahabat kalian.’ (HR. Bukhari no. 1251). Hadits ini menunjukkan bahwa hukumm shalat jenazah adalah fardhu kifayah karena ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika tahu si mayit tidak melunasi utangnya, maka beliau enggan menyolatinya. Keutamaan Shalat Jenazah Pertama: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ
شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا
الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka
baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga
dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang
dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas
menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari
no. 1325 dan Muslim no. 945)Dalam riwayat Muslim disebutkan, « مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ ». قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ « أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ ». “Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim no. 945) Kedua: Dari Kuraib, ia berkata,
أَنَّهُ
مَاتَ ابْنٌ لَهُ بِقُدَيْدٍ أَوْ بِعُسْفَانَ فَقَالَ يَا كُرَيْبُ
انْظُرْ مَا اجْتَمَعَ لَهُ مِنَ النَّاسِ. قَالَ فَخَرَجْتُ فَإِذَا نَاسٌ
قَدِ اجْتَمَعُوا لَهُ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ تَقُولُ هُمْ أَرْبَعُونَ
قَالَ نَعَمْ. قَالَ أَخْرِجُوهُ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ
عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا
إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللَّهُ فِيهِ »
“Anak ‘Abdullah bin ‘Abbas di Qudaid atau di ‘Usfan meninggal dunia.
Ibnu ‘Abbas lantas berkata, “Wahai Kuraib (bekas budak Ibnu ‘Abbas),
lihat berapa banyak manusia yang menyolati jenazahnya.” Kuraib berkata,
“Aku keluar, ternyata orang-orang sudah berkumpul dan aku mengabarkan
pada mereka pertanyaan Ibnu ‘Abbas tadi. Lantas mereka menjawab, “Ada 40
orang”. Kuraib berkata, “Baik kalau begitu.” Ibnu ‘Abbas lantas
berkata, “Keluarkan mayit tersebut. Karena aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim
meninggal dunia lantas dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang
tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan
memperkenankan syafa’at (do’a) mereka untuknya.” (HR. Muslim no. 948)Ketiga: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
مَا مِنْ
مَيِّتٍ يُصَلِّى عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ
مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلاَّ شُفِّعُوا فِيهِ
“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh
sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi
syafa’at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa’at (do’a mereka) akan
diperkenankan.” (HR. Muslim no. 947)Keempat: Dari Malik bin Hubairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيُصَلِّى عَلَيْهِ ثَلاَثَةُ صُفُوفٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ إِلاَّ أَوْجَبَ
“Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum
muslimin melainkan do’a mereka akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi no. 1028
dan Abu Daud no. 3166. Imam Nawawi menyatakan dalam Al Majmu’ 5/212
bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani menyatakan hadits ini hasan
jika sahabat yang mengatakan)
''Sampaikanlah sesuatu yang bermanfaat
walau itu hanya sepatah kata kata
demi kebaikan sesama.
Sahabat, Kawan, Teman, Saudara, Keluarga, Handai Taulan.''
~~~Wassalam ~~~ |
---|
Warungnya Pencari Ilmu Untuk Menambah Kuatnya Iman. Mencari Manfa'at Dan Memberi Manfa'at
SUBHANALLAH KEUTAMA'AN SHALAT JENAZAH DAN MENGIRINGINYA SAMPAI KE KUBURAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SUBHANALLAH MANFA'AT DAN KEUTAMA'AN WUDHU' SANGAT BESAR SEKALI
"Barangsiapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." [HR. M...
-
Kumpulan Kata Kata Bijak Dan Motivasi [Orang yang kuat hatinya, Bukan mereka yang tidak pernah menangis, Melainkan Orang ya...
-
"Barangsiapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." [HR. Mu...
-
"Barangsiapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." [...
-
Kata Ucapan Happy Anniversary Buat Pacar Yang Romantis Pada tanggal ini, tepat setahun yang lalu, di hari itulah aku merasa ...
-
"Barangsiapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." [HR. M...
-
Kata Kata Lucu Humor dan Gokil Abis [Mantan itu bukan untuk dikenang! Emang mantan loe PAHLAWAN?] [Dicari!!! Lem y...
-
Kata Kata Motivasi Hidup Penuh Makna [Apa yang kita tanam tidak akan ingkar janji. Kita tanam kebaikan, maka buah kebaikanla...
-
Kata Kata Bijak Tentang Cinta Cinta itu ibarat buah mangga yang akan sangat terasa manis saat dimakan di waktu yang tepat. Jika t...
-
"Barangsiapa yang menunjukkan atas kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya." ...
-
DIAM ITU EMAS Dalam upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaima...
- AMALAN PENGASIHAN NABI YUSUF
- DIAM ITU EMAS. BERKATA BENAR ATAU DIAM
- KATA KATA BIJAK DAN MOTIVASI
- KATA KATA BIJAK TENTANG CINTA
- KATA KATA GALAU
- KATA KATA HAPPY ANNIVERSARY
- KATA KATA LUCU HUMOR DAN GOKIL ABIS
- KATA KATA MOTIVASI HIDUP PENUH MAKNA
- KESATRIA MACAN PERANG SALIB
- KEUTAMA'AN DAN HIKMAH TA’ZIYAH DAN ZIARAH KUBUR
- KEUTAMA'AN SHALAT JENAZAH DAN MENGIRINGINYA SAMPAI KE PEMAKAMAN
- KEUTAMAAN DAN HIKMAH SHOLAT. SESUNGGUHNYA SHOLAT ITU MENCEGAH DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR
- KIAT KIAT MENUJU KEUARGA YG SAKINAH MAWADDAH WAROHMAH
- KISAH TENTANG SALAHUDDIN AL AYYUBI
- MACAN PERANG SALIB SHALAHUDDIN AL AYYUBI TERHADAP SYIAH
- MERAIH HARGA DIRI DAN KEMUIAAN DIRI
- SUBHANALLAH MANFA'AT DAN KEUTAMA'AN WUDHU' SANGAT BESAR SEKALI
- SUBHANALLAH MANFAAT DAN KEUTAMAAN DZIKIR. HANYA DENGAN MENGINGAT ALLAH HATI AKAN MENJADI TENANG
- SUBHANALLAH SUNGGUH BESAR DAN MENAKJUBKAN HIKMAH DAN KEUTAMA'AN MEMBACA AYAT SUCI AL QUR'AN
- TENTANG KISAH SEJARAH WALI SONGO
No comments:
Post a Comment